Saturday, March 13, 2010

liverpool fc

Liverpool
Berdiri: 1892

Alamat: Anfield Road, Liverpool L4 0TH England

Telpon: 0151.26.32.361

Ketua: Tom Hicks/George Gillett

Stadion: Anfield
Sejarah

Salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892 akibat perseteruan John Holding dengan Everton FC, Liverpool menjelma kekuatan serius di kompetisi sepakbola Inggris. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui dua tim bernama Everton. Houlding pun akhirnya memilih nama Liverpool FC.

Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga. Pada 1900/01, Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meski mereka dikalahkan Burnley 1-0. Liverpool sempat terseok-seok sebelum Bill Shankly datang sebagai manajer pada 1959. Shankly membenahi tim secara besar-besaran dan menggunakan sebuah ruangan bernama The Boot Room untuk menggelar rapat pelatih.

Kejayaan Liverpool bersama Shankly dilanjutkan Bob Paisley, yang antara lain sukses membawa Reds merengkuh trofi Eropa pertama. Pada 1972/73, Liverpool menyabet Piala UEFA dan menyusul Piala Champions empat tahun berikutnya. Periode keemasan Liverpool pun dimulai. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden Heysel dan Hillsborough pada 1980-an. Kedua insiden mengerikan tersebut memakan korban nyawa penonton sepakbola dan masih terus dikenang hingga saat ini. Kali terakhir Liverpool menjuarai liga adalah musim 1989/90 dan sudah terlalu lama mereka menunggu untuk mencicipi sukses pertama di era Liga Primer.

Bicara Bagaikan Perak Diam Bagaikan Emas

Kata mutiara Bicara Bagaikan Perak Diam Bagaikan Emas ini berasal dari bahasa Inggris yaitu: Speech is silver, Silence is golden. Seperti halnya emas lebih berharga daripada perak, lebih sering kita lebih baik diam dari pada bicara jika hanya akan bikin tambah kisruh. Namun dalam situasi tertentu adakalanya juga kita lebih baik bicara dari pada diam saja, dari pada diam membisu, hehe. Sesuaikan dengan situasi Anda saja. Semakin bijak seseorang maka semakin tau juga dia, kapan perlu diam dan kapan perlu bicara.

Electric Scooter Team

dari kiri : Sidik Purnomo , Novel Yudha P, Ahmad Hudin Fauzi, M. Alwi Masyhuri ( Fotografer)

Tuesday, March 2, 2010

Sesama Setan Jangan Saling Melempar

Gus Dur seperti tidak pernah kehabisan cerita, khususnya yang bernada sindiran politik. Menurut dia, ada kejadian menarik di masa pemerintah Orde Baru.

Suatu kali Presiden Soeharto berangkat ke Mekkah untuk berhaji. Karena yang pegi seorang persiden, tentu sejumlah menteri harus ikut mendampingi. Salah satunya "peminta pertunjuk" yang paling rajin, Menteri Penerangan Harmoko.

Setelah melewati beberapa ritual haji, rombongan Soeharto pun melaksanakan jumrah, yakni simbol untuk mengusir setan dengan cara melempar batu ke sebuah tiang mirip patung. Di sini lah muncul masalah, terutama bagi Harmoko.

Beberapa kali batu yang dilemparkannya selau berbalik menghantam jidatnya. "Wah kenapa jadi begini ya?" cerita Gus Dus menuturkan pernyataan Harmoko yang saat itu tampak gemetar karena takut.

Lalu Harmoko pindah posisi. Hasilnya sama saja, batu yang dilemparnya seperti ada yang melempar balik ke arah dirinya. Setelah tujuh kali lemparan hasilnya selalu sama, Harmoko pun menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari-cari posisi presiden untuk "minta petunjuk". Setelah ketemu, lalu dengan lega ia tergopoh-gopoh menghampiri Bapak Presiden.

Namun, sebelum sampai di hadapan Soeharto, ia turut mendengar bisikan "Hai manuia, sesama setan jangan saling lempar."
(rhs)

Fenomena 'Gila' Gus Dur

JAKARTA - Konon, guyonan mantan Presiden Abdurrahman Wahid selalu ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, termasuk presiden dari berbagai negara.

Pernah suatu ketika, Gus Dur membuat tertawa Raja Saudi yang dikenal sangat serius dan hampir tidak pernah tertawa. Oleh Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus), momentum tersebut dinilai sangat bersejarah bagi rakyat Negeri Kaya Minyak. "Kenapa?" tanya Gus Dur.

"Sebab sampeyan sudah membuat Raja ketawa sampai giginya kelihatan. Baru kali ini rakyat Saudi melihat gigi rajanya," jelas Gus Mus, yang disambut gelak tawa Gus Dur.

Melekatnya predikat humoris pada Presiden RI yang keempat itu pun sempat membuat Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro Ruz penasaran. Suatu ketika, keduanya berkesempatan bertemu.

Seperti yang diceritakan oleh mantan Kepala Protokol Istana Presiden Wahyu Muryadi pada tayangan televisi, Fidel Castro bertanya kepada Gus Dur mengenai joke teranyarnya.

Dijawablah oleh Gus Dur, "Di Indonesia itu terkenal dengan fenomena 'gila',".

Fidel Castro pun menyimak pernyataan mengagetkan tersebut.

"Presiden pertama dikenal dengan gila wanita. Presiden kedua dikenal dengan gila harta. Lalu, presiden ketiga dikenal gila teknologi," tutur Gus Dur yang kemudian terdiam sejenak.

Fidel Castro pun semakin serius mendengarkan lanjutan cerita.

"Kemudian, kalau presiden yang keempat, ya yang milih itu yang gila," celetuk Gus Dur.

Fidel Castro pun diceritakan terpingkal-pingkal mendengar dagelan tersebut.